Skip to content

Tribunmedia.com

Seputar Informasi Terkini Dan Terpercaya

Menu
  • About Us
  • Contact Us
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Menu

Cerita Nur Bangun Bisnis Kopi Lokal Gucialit hingga Sejahterakan Petani

Posted on July 2, 2024

Nur Kholifah (32) sejak kecil diajak kakek neneknya ke kebun kopi. Dari situ, kecintaan Nur pada kopi Gucialit semakin dikenal hingga petani lebih sejahtera. Gucialit adalah nama Kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kampung halaman Nur.

Selama enam tahun terakhir, Nur bersama suami, Rifqi Zulkarnain Masruri bermitra dengan para petani. Dari berproduksi di sebuah tempat bekas bengkel, kini Kopi Gucialit memiliki rumah produksi sendiri yang diberi nama Bale Kopi Gucialit. Ia menggagas program Menabung Kopi yang dirasakan manfaatnya oleh para petani kopi mitra Kopi Gucialit. “Yang aku lihat, potensi kopi banyak banget, tapi belum ada yang mengolah kopi dan dijual produknya. Dari situ, aku melihat ada peluang, dan akhirnya coba mengolah biji kopi dari petani lokal,” Nur berkisah, Selasa (2/7/2024). Ia pun mulai merintis dengan peralatan seadanya, berbekal alat grinding manual.

Ammar Zoni Diduga Terlibat Bisnis Jual beli Narkoba, Kuasa Hukum: Buat Bisnis Cendol Mungkin Wartakotalive.com Umat Kristen di Sawangan Depok Curhat Sulit Mendirikan Gereja, Ini Kata Politisi PKS Nur Azizah Wartakotalive.com Petani di Aceh Tamiang Meninggal Kena Peluru Nyasar Senapan Angin Serambinews.com

Untuk me roasting kopi pun Nur dan suaminya harus ke wilayah kota karena tidak memiliki mesin roasting sendiri. Terbaru, Nur terpilih sebagai salah satu dari 20 peserta Women Ecosystem Catalyst. WEC merupakan program yang digagas PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melalui Payung Program Keberlanjutan bersama Perkumpulan Imajinasi Penaja Mula dan Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah. Selama dua tahun ia berkeliling di Kecamatan Gucialit, berinteraksi dengan petani, dan menyusun apa yang bisa dilakukan dengan kenyataan yang ia jumpai di lapangan. Tak patah semangat, Nur menunjukkan keseriusannya membangun usaha ini.

Orangtuanya pun akhirnya turut berkontribusi dengan memberikan sebuah mesin roasting kopi dengan kapasitas 1 kilogram. Dengan adanya alat ini, kapasitas produksi pun bertambah, meski kala itu hanya mampu membeli kopi petani sebanyak maksimal 50 kilogram.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Syarat dan Keuntungan Menjadi Nasabah Prioritas Bank Sinarmas
  • Jangan Tunggu Sakit! Ini Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan Rutin
  • Solusi Ahli untuk Lingkungan Bersih dan Berkelanjutan : Jasa Konsultasi KPPLI Sabang Kota
  • 4 Ide Bisnis dari Paralon yang Mudah Dibuat
  • Pentingnya Menjaga pH Air Minum untuk Kesehatan Tubuh

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • October 2025
  • September 2025
  • July 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024

Categories

  • Adv
  • Bisnis
  • E-sport
  • Haji
  • Informasi
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Konstruksi & Bangunan
  • Lifestyle
  • Metropolitan
  • Nasional
  • Otomotif
  • Regional
  • Seleb
  • Sport
  • Travel
©2025 Tribunmedia.com | Design: Newspaperly WordPress Theme